Lombok Barat, NTB – Kegiatan Jumat Curhat Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi., S.H., S.I.K., M.A.P., melalui kegiatan Sima Krama. Bertempat di Balai Banjar Babakan, Lingkungan Babakan, Kelurahan Gerung Utara, Kecamatan Gurung Kabupaten Lombok Barat, Jumat (31/12/2023).
“Tujuan kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi saya beserta PJU kepada para tokoh-tokoh Masyarakat dengan Program Jumat Curhat,” ungap Kapolres Lombok Barat.
Bahwa Program Jumat curhat ini memberikan contoh kepada Perwira, dengan harapan meningkatkan pelayanan dalam tugas.
“Serta bertujuan menyerap informasi langsung, dari tokoh masyarakat terkait permasalahan yang terjadi di masyarakat. Serta upaya Polri dalam meminimalisir konflik dan permasalahan lainya agar sesegera mungkin dapat terselesaikan,” ungkapnya.
Sehingga mengharapkan kepada para tokoh agar dapat memberikan masukan dalam pelaksanaan tugas, guna meningkatkan pelayanan dalam menjalankan tugas.
Kemudian Prajaniti Hindu Kabupaten Lombok Barat I Made Diata, SH,. MH mengataan bahwa kehidupan Masyarakat sangat harmoni.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Kapolres Lombok Barat saat ini dan terimakasih juga atas bantuan pengamanan Polres Lombok Barat dan Polsek Gerung. Pada saat pengamanan ogoh-ogoh dan hari raya Nyepi,” ungkapnya.
Kemudian Ketua Satgas Yudabakti Prajaniti Kabupaten Lombok Barat I Gede Pardi menyambut baik kegiatan Jumat Curhat Kapolres Lombok barat.
“Untamanya Dalam menciptakan kerjasama atau kolaborasi aparat dengan para tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat,” ungkapnya
Pada kesempatan itu pula menyampaikan bahwa pada tanggal 09 April 2023 acara Darma Santi sebagi rangkaian perayaan hari Raya Nyepi.
“Kami sudah banyak menyelesaikan masalah-masalah keumatan, kami siap berkolaborasi dengan APH Kepolisian sebagai Khidmat kami kepada negara,” imbuhnya.
Sehingga dengan terciptanya kolaborasi akan menjadi kuat, menjaga Kamtibmas secara keseluruhan.
Kemudian Mangku Gede Perta Jaya selaku pemuka agama setempat mengatakan terdapat beberapa potensi ganguan kamtibmas.
“Terkait dengan pernikahan beda agama agar menjadi perhatian. Karena kami di Lingkungan Babakan sudah lama disini dan hidup harmonis dengan saudara-saudara kami,” harapnya.
FKUB Utusan Umat Hindu I Gede Sudiartha menyinggung terkait dengan kegiatan Judi sabung Ayam dan penjualan Miras.
“Kami mohon agar pihak kepolisian lebih intens dalam menyikapi permasalahan tersebut dengan cara persuasif atau pendekatan. Karena memang berbenturan dengan adat budaya khususnya di lingkungan Batu Goleng Kelurahan Gerung Utara,” harapnya.
Terkait keberadaan cafe tuak dan karoke dimalam hari, merasa tidak nyaman dan mohon tempat tempat seperti itu di tiadakan.
Kemudian terdapat juga terkait dengan pertanyaan-pertanyaan arga lainnya, antara lain tentang penerbitan SIM. Rekrutmen pekerjaan seperti rekrutmen security yang masih dimintai uang.
Juga terkait kasus tempat prostitusi, penjualan miras dan Cafe di daerah Lingsar dan Suranadi. Walaupun wilayah hukum Lingsar merupakan Polres Mataram tapi warga memohon bantuannya dalam menyikapi situasi tersebut.
Lalu terkait rekrutmen ormas atau satgas dengan rencana rekrutmen sehingga memohon kehadiran Polri untuk memberikan pelatihan dan edukasi. Agar ormas ini tidak menjadi ilegal dan bertindak arogan.
Terakhir masukan terkait keamanan lingkungan kampung Bali di Lombok Barat khususnya di Kecamatan Kuripan, untuk keberadaan cafe agar di tiadakan atau dibubarkan.
Kemudian Kapolsek Gerung AKP Agus Pujianto, S.Pd., M.H., merespon seluruh keluhan dari tokoh dan Masyarakat setempat.
“tentunya semua masukan-masukan iniakan menjadi catatan kami, dan segera akan menindaklanjutinya,” ungkapnya.
Terkait dengan keberadaan cafe di wilayah Hukum Gerung, pihaknya siap akan atasi dan tindak lanjuti.
“Terlebih apabila kami temukan kami akan menyita dan amankan alat musik yang digunakan di cafe tersebut karena itu yang sebagai pemicu terganggunya masyarakat,” tandasnya.