Sumbawa Barat.
Kepolisian Resor Sumbawa Barat melaksanakan Operasi Bina Waspada Rinjani 2023 dalam rangka mencegah terjadinya kejahatan terorisme serta paham radikalisme dan anti pancasila di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin S.IK.MIP melalui Kasi Humas IPDA Eddy Soebandi,S.Sos mengatakan, dalam kegiatan Operasi Bina Waspada Rinjani akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung dari tanggal 22 februari hingga 07 maret 2023.
” Sebelum melaksanakan kegiatan operasi Bina Waspada rinjani anggota yang terlibat menggelar apel persiapan dan menerima arahan dari Kasat Binmas Polres Sumbawa Barat AKP Rahmansyah. selaku Kasatgas Preemtif,didepan ruang Provost Polres Sumbawa Barat,” kata IPDA Eddy pada sabtu (25/2/23).
Eddy menerangkan,AKP Rahmansyah dalam apel persiapan menyampaikan, bahwa sasaran pelaksanaan operasi Bina Waspada saat ini dilaksanakan di MTSN 1 Taliwang dan Pondok Pesantren Imam Syafi’i yang dibagi menjadi 2 regu. Diharapkan agar personel yang terlibat Operasi untuk melaksanakan kegiatan ini dengan penuh tanggungjawab karena kegiatan yang kita laksanakan didukung oleh anggaran.
” Yang terpenting pada saat pelaksanaan kegiatan untuk memperhatikan dokumentasi serta pelaporan kegiatan yang dilaksanakan, sebagai bukti dukung kita telah melaksanakan kegiatan tersebut.Utamakan memberikan imbauan secara humanis kepada masyarakat serta memperhatikan bahasa yang santun, agar tidak ada ketersinggungan saat pelaksanaan kegiatan, guna kelancaran selama Operasi,” tegasnya
Kata eddy,pada pukul 09.00 wita Regu 1 melaksanakan operasi Bina Waspada Rinjani bertempat di MTSN 1 Taliwang Lingkungan Kota Baru Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang dipimpin oleh KBO Sat. Binmas Polres Sumbawa Barat Ipda Abdul Latief sebagai Ka Anev Ops Res.
“Maksud kedatangan kami dalam rangka melaksanakan Operasi Bina Waspada sekaligus silaturahmi dengan pengajar maupun para siswa dan siswi, tujuan operasi ini adalah mengajak untuk bersama-sama mencegah munculnya paham radikalisme.Dalam hal ini agar pihak pengajar maupun para siswa dan siswi dapat menginformasikan kepada kami apabila ada permasalahan di sekolah ini jangan segan menghubungi kami karena hadirnya Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat,” jelasnya
Lanjutnya,Agar para Siswa dan Siswi untuk mempedomani idiologi Pancasila seperti dalam pelajaran PKN dan mengikuti aturan Pemerintah guna bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga silaturahmi ini dapat membawa dampak positif kedepannya, serta terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif.
Kemudian Regu 2 yaitu Kasat Binmas Polres Sumbawa Barat AKP Rahmansyah selaku Kasatgas Preemtif,bertempat di Pondok Pesantren Imam Syafi’i Lingkungan Muhajirin Kelurahan Bugis,Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Hal yang senada disampaikan oleh Regu 1
“Maksud kedatangan kami dalam rangka melaksanakan Ops Bina Waspada sekaligus silaturahmi dengan pengurus Pondok Pesantren Imam Syafi’i, tujuan operasi ini adalah mengajak untuk bersama-sama mencegah munculnya paham radikalisme.Dalam hal ini agar pihak pengasuh dapat menginfokan kepada kami apabila ada permasalahan di Ponpes ini jangan segan menghubungi kami karena hadirnya Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat,” ujarnya
Lanjutnya,bahwa anak-anak saat ini rentan untuk disusupi paham radikalisme oleh kelompok teror, sehingga dikhawatirkan kelak kedepannya bergabung dengan jaringan terorisme, sehingga diharapkan pihak pengasuh dapat memberikan edukasi tentang bahayanya idiologi yang dibawa oleh kelompok tersebut, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga silaturahmi ini dapat membawa dampak positif kedepannya, serta terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif.
Sementara itu,pihak Pesanteren imam Syafi’i dan MTSN 1 Taliwang menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak kepolisian hadir untuk silaturrahim dan dalam rangka Operasi Bina Waspada Rinjani 2023.Semua saran dan masukan yang diberikan akan kami terima dan pedomani serta bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat khususnya di lingkup Pondok Pesantren dan MTSN 1 Taliwang.
“Kaitan dengan bahayanya paham yang dibawa oleh Kelompok Teror tersebut apabila anak-anak yang masih berada di bangku Sekolah sebagai sasarannya, sehingga akan menjadi perhatian bagi kami dari pihak pengasuh memberikan edukasi agar tidak sembarangan untuk menerima ajaran atau ajakan dari orang-orang yang belum dikenalnya,” ungkapnya
Ia menuturkan, untuk saat ini situasi di Pondok Pesantren kami masih dalam situasi aman dan kondusif, terkait dengan paham radikalisme kami selaku pengasuh Ponpes akan memberikan arahan serta masukan kepada santri kami agar tidak terpengaruh dengan paham tersebut, karena sangat bertentangan dengan idiologi bangsa Indonesia, diharapkan situasi kondusif ini dapat bertahan seterusnya. (***)